Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan Cek HP Bekas Biar Nggak Zonk: 7 Langkah Wajib Dilakukan Sebelum Deal!

Sobat Gadgetmu!

Siapa sih yang nggak tergiur lihat penawaran HP bekas? Flagship idaman yang dulunya belasan juta, sekarang bisa didapat dengan harga jauh lebih miring. Ini adalah cara cerdas buat upgrade gadget tanpa bikin kantong bolong.

Tapi, ada tapinya. Beli HP bekas itu kayak gacha, untung-untungan. Salah pilih dikit, kamu bisa dapat barang "zonk"—luarnya mulus, dalemnya ancur. Ujung-ujungnya? Bukan untung malah boncos buat servis.

Tenang, gadgetmu.id nggak akan biarin itu terjadi. Anggap aja artikel ini sebagai cheat sheet atau contekan wajib kamu sebelum deal beli HP bekas. Simpan, bookmark, dan ikuti 7 langkah ini. Dijamin aman!

Langkah 1: "Body Shaming" Itu Wajib! Cek Fisik Luar dari Ujung ke Ujung

Jangan percaya sama foto di iklan! Kamu harus pegang dan periksa langsung. Bawa senter kecil atau pakai flash dari HP temanmu kalau perlu.

  • Layar: Ada baret halus? Wajar. Tapi kalau ada retak, sekecil apa pun, Mending jangan. Biaya ganti layar itu mahal!
  • Bezel (Sasis): Cek setiap sudutnya. Kalau ada banyak lecet parah atau penyok, kemungkinan HP itu sering jatuh.
  • Tombol-tombol: Pastikan tombol Power dan Volume masih empuk dan responsif saat ditekan (nggak keras atau longgar).
  • Port & Lubang: Intip lubang charger (USB-C/Micro USB), speaker, dan jack audio. Pastikan bersih, tidak ada karat, atau pin yang bengkok.
  • Kelengkapan: Apakah dusnya asli (IMEI di dus sama dengan di HP)? Apakah chargernya original? Ini nilai plus yang penting.

Langkah 2: Tes Kesehatan 'Wajahnya', Cek Layar dari Penyakit Kronis

Layar adalah bagian paling mahal. Nyalakan HP dan periksa dengan teliti tiga "penyakit" layar yang sering muncul di HP bekas:

  • Dead Pixel: Buka Google, cari gambar warna solid (putih, merah, hijau, biru) satu per satu, dan tampilkan secara full screen. Lihat apakah ada titik kecil berwarna aneh yang nggak mau berubah.
  • Shadow/Burn-in: Masih di gambar warna solid (terutama putih atau abu-abu), perhatikan baik-baik. Apakah ada bayangan samar ikon aplikasi, keyboard, atau notifikasi yang "tercetak" di layar? Ini sering terjadi di layar AMOLED.
  • Responsivitas: Buka aplikasi catatan atau menu utama, lalu coba sentuh dan geser jarimu ke seluruh penjuru layar. Pastikan tidak ada area yang "mati" atau tidak merespons.

Langkah 3: Bongkar 'Jeroan' Pakai Kode Rahasia

Ini dia langkah yang jarang diketahui orang awam! Setiap HP punya menu pengecekan hardware tersembunyi yang bisa diakses lewat kode rahasia di aplikasi telepon.

  • Samsung: Ketik *#0*#
  • Xiaomi: Ketik *#*#6484#*#*
  • realme/Oppo: Ketik *#899#
  • ASUS: Buka kalkulator, ketik .12345+=

Di dalam menu ini, kamu bisa tes hampir semuanya: getaran (vibration), speaker, sensor proximity (layar mati saat nelpon), kamera, sensitivitas sentuhan, dan banyak lagi. Wajib oprek menu ini!

Langkah 4: Wawancara Singkat Semua Sensor & Tombol

Selain lewat kode rahasia, tes juga secara manual.

  • Fingerprint & Face ID: Coba daftarkan sidik jari dan wajahmu beberapa kali. Pastikan prosesnya lancar dan proses membuka kunci cepat dan akurat.
  • Sensor Proximity: Coba lakukan panggilan tes. Tutup bagian atas layar dengan jarimu, layarnya harus otomatis mati. Kalau tidak, bisa repot pas nelpon nanti.

Langkah 5: Interogasi Kesehatan Baterai (Battery Health)

Nyawa dari sebuah HP ada di baterainya. Jangan sampai dapat HP yang harus "diinfus" power bank terus-terusan.

  • Untuk iPhone: Ini paling gampang. Buka Pengaturan > Baterai > Kesehatan Baterai. Jika persentasenya di bawah 80%, itu tandanya kamu harus siap-siap keluar uang lagi buat ganti baterai.
  • Untuk Android: Beberapa merk menampilkannya di menu Baterai. Kalau tidak ada, kamu bisa pakai aplikasi pihak ketiga seperti AccuBattery. Install dan lihat estimasi kesehatannya.

Langkah 6: Uji Coba Kamera & Speaker, Jangan Cuma Dilihat

Jangan cuma buka aplikasi kamera dan lihat gambarnya.

  • Tes Semua Lensa: Pindah-pindah dari mode normal, ultrawide, telephoto (zoom), sampai makro. Pastikan semuanya berfungsi dan fokusnya cepat.
  • Jepret & Rekam: Ambil beberapa foto dan rekam video singkat (10-15 detik). Cek hasilnya, pastikan tidak ada titik aneh atau masalah pada mikrofon.
  • Tes Audio: Putar video YouTube atau lagu favoritmu. Dengarkan baik-baik. Apakah speakernya (atas dan bawah jika stereo) sember atau pecah saat volume dimaksimalkan?

Langkah 7: Final Check! IMEI, Sinyal, dan Konektivitas
Ini adalah langkah penentu hidup dan mati. Jangan pernah sepelekan!

  • Cek IMEI: Tekan *#06# di telepon. Akan muncul nomor IMEI.
  • Validasi: Samakan nomor IMEI itu dengan yang ada di stiker bodi belakang (jika ada) dan di dusnya. Harus sama persis!
  • Verifikasi Kemenperin: Buka browser, masuk ke situs imei.kemenperin.go.id, dan masukkan nomor IMEI HP tersebut. Pastikan muncul tulisan "IMEI terdaftar di database Kemenperin". Jika tidak, siap-siap sinyalmu diblokir!
  • Tes Jaringan: Masukkan kartu SIM-mu. Tes untuk menelepon, mengirim SMS, dan yang terpenting, menyalakan data seluler. Coba juga sambungkan ke WiFi dan perangkat Bluetooth (misal: TWS).

Checklist Anti-Zonk (Ringkasan)
[ ] Fisik mulus, tombol empuk, port bersih. 
[ ] Layar aman dari dead pixel & shadow. 
[ ] Tes hardware via kode rahasia (*#0*#, dll). 
[ ] Sensor (fingerprint, proximity) berfungsi. 
[ ] Kesehatan Baterai di atas 80%. 
[ ] Semua kamera dan speaker normal. 
[ ] IMEI terdaftar di Kemenperin & sinyal lancar.

Tips Tambahan: Selalu utamakan COD (Cash on Delivery) di tempat yang ramai dan terang. Ajak teman yang lebih paham gadget jika perlu. Dan ingat, jika sebuah penawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan (harganya anjlok parah), kemungkinan besar itu memang penipuan.

Selamat berburu gadget! Dengan panduan ini, kamu selangkah lebih cerdas dan aman dari para penjual nakal.